Senin, 10 Maret 2014

Tauwa Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara


Tauwa adalah nama makanan itu. Warnanya putih susu dengan bentuk  seperti puding. Teksturnya terasa sangat lembut sehingga hampir tidak bisa merasakannya ketika tauwa itu sedang kita nikmati. Kuah yang berupa minuman wedang jahe yang hangat menjadi pelengkap tauwa.  

Tauwa ini sangat mudah dijumpai karena biasanya banyak penjualnya yang menjajakan tauwa dengan berkeliling dari kampung ke kampung.

Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
 Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban 

Mereka biasanya menjual tauwa dengan menggunakan sepeda yang pada bagian belakangnya terdapat kotak-kotak kayu sebagai wadah tauwa, kompor, ceret  dan sebagainya.

  
Walau tampak sederhana, siapa sangka kalau tauwa ini merupakan jejak kuliner peranakan Tionghoa di nusantara.

Menurut Dahana Adi, seroang pegiat sejarah dan budaya di Kota Surabaya  yang biasa dipanggil dengan Mas Ipung, tauwa disebut sebagai kuliner peranakan Tionghoa karena pada masa lampau makanan ini merupakan makanan favorit yang biasa dikonsumsi oleh etnis Tionghoa di Indonesia.
 
 

Sedangkan di Tiongkok sana tauwa ini tidak ada dan tidak dikenal. Orang-orang dari etnis Tionghoa di Indonesia itulah yang kemudian membuat dan mengolahnya yang memadukannya dengan bahan-bahan yang lainnya.Kuliner peranakan Tionghoa yang serupa juga dijumpai pada Tauco, bakso dan sebagainya.

Saya menjumpai pedagang tauwa ini ketika sedang melintas menuju ke kawasan makam Belanda di Peneleh – Surabaya. Saat itu saya melihat seorang penjual tauwa sedang melayani pembeli yang bercengkerama di sebuah warung.

-------------------------------------------------------------------------
Artikel  tentang Makam  Belanda di Peneleh ini bisa Anda baca dengan Langsung MengKLIK pada link berikut ini :

Makam Residen Belanda Yang Terlantar Di Peneleh
Patung dan Ornamen Yang Indah Di Makam Belanda
Kawasan Pemakaman Kuno Belanda Di Surabaya 
Patung-patung Yang Dijarah Di Makam Belanda
------------------------------------------------------------------

Adalah Pak Santun ( 60), nama penjual Tauwa itu. Bapak ini mengatakan sudah berjualan tauwa ini sejak lama yang sayangnya dia lupa sejak tahun kapan memulainya. Yang jelas, saat itu yang dia ingat harga jual setiap mangkok tauwa itu seharga Rp 15. Bandingkan dengan harga tauwa sekarang yang dia jual Rp 3000.

Pak Santun juga menuturkan, pada masa lampau  tauwa buatannya cukup digemari dan punya banyak pelanggan dari berbagai daerah di kota Surabaya. Dalam sehari rata-rata dia bisa membutuhkan 5 kg kedelai sebagai bahan baku utama untuk membuat tauwa.Untuk membuat tauwa itu,  dia menggunakan alat penggiling kedelai yang terbuat dari batu untuk mengambil sari kedelainya.


 
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, usaha Pak Santun masih tetap bertahan hingga saat ini. Walau masa keemasannya telah berlalu, pada saat ini setidaknya  tauwa Pak Santun ini juga masih memiliki banyak penggemar.

=======================================================================
Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :




Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun Sisi lain Keindahan Di Gunung BromoJejak Panser Yang legendaris Di Surabaya Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di  Gresik Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di  Di House of Sampoerna

Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban 

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri 
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya 

Jejak Bioskop Peninggalan Dinasti Sampoerna
Nuansa Misteri Di Mercusuar Sembilangan Madura
Patung Dewi Kwan Im Di Pantai Surabaya
Jejak Kerajaan Majapahit Di Candi Brahu
Jejak Makam Belanda Di Kota Surabaya


Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya 
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang

Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan 
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet 
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Penjual Bunga Edelweiss Di Gunung Bromo
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban 
Tank Marinir Yang Legendaris Di Museum Probolinggo 

Pawai Budaya Hari Jadi Kota Probolinggo Yang Semarak

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Indahnya House Of Sampoerna Di Malam Hari
Kirab Piala Adipura Di Tuban
Parade Mobil Hias Di Tuban 
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut  Di Lamongan 
Kapal Selam Yang Terdampar Di Surabaya

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  

Nostalgia Foto-foto Tuban Masa Lampau
Batu-batu  dan Relung Unik di Gua Akbar
Legenda Batu Gajah di Tanah Tuban
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Atraksi Kekuatan Ala Samson Di Tuban 

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang 
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo

Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Legenda Tank Amfibi Peninggalan Belanda Di Ranu Grati 
 

Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban 
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban 
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna 

Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar 
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban 

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya

Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik 
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio 


Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar 
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru  
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir 

Rumah Kucing Di Lamongan 
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan 
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio 
Gulai Kacang Hijau Yang Unik Ala Surabaya

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api 

Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Rambu Ala Slankers Di Bojonegoro
Buah Kepel Sebagai Deodoran Alami
Kelenteng Mungil Poo Tong Biaw di Besuki

Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong
Gemerlap Istana Dalam Gua 
 

Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan
Parade Foto-foto Indah Karya Brutuis

Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung  
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso

Relika Makam Walisongo Di Lamongan
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya 
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna 
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut  Di Museum Probolinggo 
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo 

 Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog

 Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 
================================================================

Selama ini dia rata-rata membutuhkan 2-3 kg kedelai yang dia olah dengan menggunakan alat  penggiling yang terbuat dari logam dan digerakkan dengan tangan.Selain mesin penggiling kedelai yang sudah berubah, peralatan dan perlengkapan yang dia gunakan untuk berjualan tauwa juga sama bentuknya dengan yang dia gunakan pada masa yang lampau.
Selain tauwanya yang cukup menarik, juga ada hal yang menarik lainnya yaitu wadah ceret yang berisi minuman wedang jahe yang terbuat dari sari rimpang jahe. Minuman itu harus selalu hangat. Karena itu penjualnya juga menyiapkan kompor untuk kembali menghangatkannya bila minuman itu menjadi dingin.
 
Entah bagaimana awal dan hubungannya antara tauwa yang lembut itu itu bisa berpadu dengan minuman wedang jahe yang hangat. Namun ketika menikmatinya karena pengaruh dari minuman jahe, badan juga terasa lebih hangat.

Karena teksturnya yang sangat lembut, menikmati tauwa ini tentu tidak bisa terasa mengenyangkan. Selain untuk menghangatkan badan,  biasanya pembeli merasa tak cukup hanya dengan  membeli tauwa seporsi saja.

Selain dijajakan secara berkeliling, tauwa ini juga ada yang menjualnya di warung-warung makanan.

  
Ada juga menjual Tauwa  di rumah makan dan restoran lainnya dengan tampilan yang lebih menarik dan tentunya harga yang jauh lebih mahal.

 Tauwa …., sebuah jejak kuliner peranakan Tionghoa  yang eksotis  di nusantara.

Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini  :

Pengusaha Yang Menggelandang Tanpa Uang

Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban

Gaun Pengantin Terbuat dari 9999 Kuntum Mawar 

Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :

www.blogger.comblogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar