Sabtu, 15 Februari 2014

Pilihan berwisata Yang Bernuansa Majapahit Di Mojokerto

Berkunjung ke daerah Trowulan di  Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur sekaan membawa kita kembali ke masa lampau era kerajaan Majapahit. 

Hal ini karena di daerah yang berada dalam lintasan jalan raya menuju ke Jombang - Surabaya itu banyak terdapat benda-benda peninggalan masa kerajaan yang besar dan masyhur pada masa itu.


   Click disini : Nikmatnya  Kuliner Online Kraukk  !!
Karena begitu banyaknya peninggalan yang bernuansa Majapahit itu yang tersebar di beberapa kawasannya , rasanya tak cukup waktu dalam sehari untuk menyusuri dan menyimaknya.

 Kesemuanya memberikan pengalaman dan keindahan wisata yang sangat mengesankan.
 

     Click Tips dan Panduan Lengkap Cepat Hamil


 Berikut ini adalah pilihan  beberapa wisata yang bernuansa Majapahit itu : 
 
1. Candi Wringin Lawang 

Suasana masih berkabut ketika pagi itu saya melangkahkan kaki memasuki sebuah jalan di Desa Jati Pasar , Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur.

Di sudut bagian depan jalan masuk itu terdapat arca Ganesha dalam ukuran yang cukup besar.

 Click disini : Portal CPNS 

Pada jarak 200 meter dari jalan raya Trowulan - Jombang itu tampak  sebuah bangunan yang  tinggi menjulang dengan bentuk yang agak tersamarkan oleh kabut .

Bangunan itu adalah Candi Wringin Lawang yang konon merupakan pintu gerbang menuju kompleks bangunan penting di Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan yang sangat besar di nusantara pada masa lampau.

Candi Wringin Lawang  merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan kuno dan bersejarah yang terdapat di daerah Trowulan.
 
 Click Here : Social Clerks 

Candi itu disebut dengan nama Wring Lawang yang berarti Pintu Beringin. Terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11meter  dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14.
Candi yang berbentuk gerbang atau gapura seperti ini biasa  disebut bergaya " Candi Bentar" atau tipe " gerbang terbelah ".
 

 CLicK : Promo Master Web Network

Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali.
Memasuki kawasan Candi Wringin Lawang ini suasananya sangat bersih dan asri oleh beraneka jenis tanaman hias, pohon maja dan pohon Trenggulun. Sebuah kolam kecil dengan tanaman teratainya yang berwarna mirabella tampak menghiasi halamannya. Ada rasa kagum yang membuncah ketika pandangan saya menyimak keindahan sosok candi ini.
Walau pada candi Wringin Lawang  tak terdapat hiasan , relief atau arca seperti candi-candi pada umumnya, namun bentuk dan arsitektur candi yang tampak geometris itu memberi perasaan kagum yang tiada hentinya pada keagungan peradaban masa kerajaan Majapahit itu.


Saat berada di bagian tengah gerbang itu, di salah satu sisi gerbang saya menjumpai ada tiga batu andesit yang  berjajar berbentuk persegi panjang . Pada salah satu batu itu terdapat relief pada bagian depannya.
 


Click here : Sign Up PAYZA For Free

Tak jelas relief itu tentang apa dan apa maksudnya karena hanya berupa garis-garis yang membentuk pola tertentu saja.
Ada juga tungku kecil yang terbuat dari tanah liat untuk membakar dupa atau kemenyan. Selain itu juga ada bekas sesajian yang berupa daging ayam bagian kepala, cakar dan  pantat.
Rupanya sesajian daging ayam itu berasal dari warga setempat atau pengunjung candi yang mengadakan selamatan di Candi Wringin Lawang dengan bertempat di tiga batu yang berjajar itu.
  

 2. Candi Brahu 
Bangunan kuno yang   menjulang tinggi itu berada di kawasan persawahan. Dengan warnanya yang merah bata, bangunan itu  tampak mencolok. Candi Brahu adalah nama bangunan  itu. Candi ini merupakan salah satu peninggalan dan jejak kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar yang sangat masyhur di nusantara pada masa lampau.


    Click : Mudahnya Transaksi ONline Dengan IPAYMU 
  
Candi Brahu berada di Dukuh Jambu Mete, Desa Bejijong , Kecamatan Trowulan - Kabupaten Mojokerto atau sekitar 2 km dari Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur di  jalan raya Trowulan - Jombang . Cukup mudah untuk meunuju ke lokasinya karena berada di tepi jalan raya desa dengan akses jalan yang cukup baik. Sayang tidak ada angkutan umum yang menuju kesana selain ojek motor.
Melihat bentuk candi ini dari kejauhan, mengingatkan saya pada bentuk Candi Jabung yang berada di Kabupaten Probolinggo. Kedua candi tersebut sama-sama dibangun pada masa kerajaan Majapahit dan menggunakan bahan dari batu bata.
Menurut denah,  Candi Brahu berukuran 10 x 10,50 m dan tinggi 9,6 m . Pada tubuh candi berhias lornamen berbentuk garis-garis lipitan, bersudut banyak, tumpul dan berlekuk. Pada kedua sisinya terdapat tangga menuju ke bagian tengah candi. Namun untuk memelihara  Candi Brahu , pengunjung dilarang naik menuju ke bagian tengah candi itu. Pada bagian tengah candi terdapat lubang kecil yang merupakan  bilik berukuran 4 x 4 m.
Pada bagian atas  candi pada keempat sisinya terdapat bagian yang tampak rata yang saya kira berupa relief-relief seperti yang ada di candi jabung dan candi-candi lainnya. Tetapi ternyata itu bukan relief dan hanya tampak berupa bidang kosong yang tak beraturan saja. Begitu juga tak ada relief apapun pada bagian lainnya di candi ini.
Sebagai bangunan bersejarah, Candi Brahu pernah diadakan peneletiian oleh berbagai pihak. Pada penelitian itu diantaranya menemukan sisa-sisa arang di sekitar candi yang  kemudian dianalisa oleh Pusat Penelitian Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) -  Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan pertanggalan radio carbon arang pada Candi Brahu itu diperkirakan  berdiri pada masa tahun 1410 hingga tahun  1646.  

Di sekitar kompleks candi pernah ditemukan benda-benda kuno lain, seperti alat upacara dari logam, perhiasan dan benda-benda lain dari emas, serta arca-arca logam .Benda-benda temuan itu  menunjukkan ciri-ciri ajaran Buddha, sehingga ditarik kesimpulan bahwa Candi Brahu merupakan candi Buddha.

 3. Museum  Majapahit 

Kecamatan Trowulan , Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur adalah daerah yang istimewa. Di daerah ini merupakan lokasi kerajaan Majapahit pada masa lampau. Karena itu, di daerah yang terletak sekitar 10 k m dari pusat kota Mojokerto ini banyak ditemukan benda-benda kuno yang berkaitan dengan kerajaan tersebut.
______________________________




Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :



 Click here: Jagoan Hosting


 Click here : Bali Orange Communications

 Click here : Pasar Hosting

 _____________________________

Hal inilah yang mendasari dibangunnya sebuah museum untuk mengumpulkan dan menyelamatkan benda-benda bersejarah itu dari aksi jarahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Museum itu saat ini bernama Museum Majapahit yang berada sekitar 500 meter dari jalan raya Surabaya -  Trowulan - Jombang.
Museum Majapahit ini sebelumnya bernama Museum Trowulan. Sejarah museum ini bermula pada tanggal 24 April 1924 R.A.A Kromodjojo Adinegoro salah seorang Bupati Mojokerto , bekerjasama dengan Ir. Henry Maclaine Pont seorang arsitek Belanda mendirikan Oudheeid Vereeneging Majapahit (OVM) yaitu suatu perkumpulan yang bertujuan untuk meneliti peninggalan-peninggalan Majapahit. 
OVM menempati sebuah rumah disitus Trowulan yang terletak di jalan raya jurusan Mojokerto – Jombang km 13 untuk menyimpan artefak – artefak yang diperoleh baik baik melalui penggalian, survey maupun penemuan secara tak sengaja. 
 

  Click disini : Nikmatnya Kraukk...

Mengingat banyaknya artefak yang layak untuk dipamerkan, maka direncanakan untuk membangun sebuah museum yang terealisasi pada tahun 1926 dan dikenal dengan namu Museum Trowulan.
Pada tahun 1942 museum ditutup untuk umum karena Maclaine Pont di tawan oleh Jepang. Sejak itu museum berpindah-pindah tangan hingga akhirnya dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur. 
Tugas kantor tersebut tidak hanya melaksanakan perlindungan terhadap benda cagar budaya peninggalan Majapahit saja, tetapi seluruh peninggalan kuno yang terdapat di wilayah Jawa Timur. 
_____________________________________ 

Menambang Uang Melalui Facebook Dan Blog
____________________________________

Oleh karena itu koleksinya semakin bertambah banyak. Untuk mengatasi hal tersebut museum dipindahkan ke tempat yang lebih luas berjarak ± 2km dari tempat semula, namun masih di situs Trowulan.
Museum baru tersebut sesuai dengan struktur organisasinya disebut sebagai Balai Penyelamatan Arca, namun namun masyarakat umum tetap mengenalnya sebagai Museum Trowulan yang pada perkembangan berikutnya berubah namanya menjadi Museum Majapahit.
Sejarah tentang Museum Majapahit ini bisa Anda dijumpai pada bagian depan dekat pintu masuk museum. Disana terpajang foto-foto lama dari R.A.A. Kromodjojo Adinegoro dan Ir. Henry Maclaine Pont. Ada juga foto-foto museum Trowulan pada tahun 1926.
Bentuk dan bangunan museum Trowulan pada saat itu sangat sederhana sekali karena hanya terbuat dari kayu dan beratap genteng biasa . Bahkan pada salah satu bangunannya beratapkan daun rumbia.Jalinan kawat tampak memagari museum itu.
Berbeda keadaannya dengan museum Majapahit saat ini yang bangunannya sangat besar dan megah dengan terdiri dari dua lantai. Di museum itu kita bisa menjumpai berbagai peninggalan bersejarah masa Majapahit yang diantaranya berupa arca, prasasti, persenjataan, peralatan tradisional  dan sebagainya.  
Berada di museum majapahit ini kita seakan diajak kembali menyimak peradaban pada masa kerajaan Majapahit. 
 
 
 =====================================================================

Break Session :




Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
 
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Bisnis Online Modal Rp 10 Ribu

Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban 
 
Penampakan Hantu Di Taman Pelangi Yogyakarta 
Walikota Surabaya Berjualan Soto Ayam 
Indahnya Lampion  Sang Presiden  
Koleksi Boneka Porno Di Museum Kesehatan  
Aneka Ragam Rokok Klasik Produksi Sampoerna 
 
Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah  
Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur    
Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion  
Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews     
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya
 
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik  
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara
Koleksi Benda Yang Menyeramkan Di Museum Kesehatan
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Malang
Tips Optimal Memperoleh Rezeki Di Blog 

Tiga Mobil Kuno Yang Legendaris Di Jawa Timur
Candi Masa Kerajaan Majapahit Di Trowulan 
Untaian Kisah Menarik Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Jejak Letusan Di Gunung Bromo dan Gunung Kelud
Kelenteng Kuno Di Kota Jombang

Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur 
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah  
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang

Wanita Inspiratif Ala Putri Herlina Dan Lennes Imut-imut
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur 
 
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan 
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
 
Patung Gajah Mungkur Yang Unik Di Gresik
Kisah Batu Gajah Yang Unik Di Tuban
Jejak Nostalgia Wisata Museum Di Surabaya 
Menyapa Monyet Liar Di Pemandian Bektiharjo 
Indahnya Kesenian Kuda Di Jawa Timur 

Pelabuhan Kuno Yang Legendaris Di Tuban 
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan 

Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk

Uniknya Memancing Di Ranu Grati Pasuruan 
Sejuta Kisah Menarik Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Jejak Perjuangan Bangsa Di Museum Benteng Vredeburg  
Koleksi Wayang Kulit Di Museum Santet

Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 

Eksotisme Tradisi dan Budaya Dalam Pengantin Betawi
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Koleksi Tengkorak Manusia Di Museum Santet
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung

Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong 
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura 
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Oleh-oleh Dendeng Tokek Dari Probolinggo

Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud 
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud 
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung

Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
 
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis 
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  


Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang  
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo

Tips Optimal Memperoleh Rezeki Di Blog
 
Tips Optimal Dalam Bergabung Dengan Program Afiliasi 

Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 


Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
===============================================================

1 komentar:

  1. Do you need free Facebook Followers, YouTube Subscribers, Google+ Circles, Twitter Followers, Instagram Followers, or maybe SoundCloud Listens?

    Did you know you can get all of these Likes, Followers, Views & Subscribers AUTOMATICALLY AND ABSOLUTELY FOR FREE?

    All you got to do is register on the following Social Exchange sites, earn free points & exchange them for Followers, Subscribers, Likes or Views to your Social Accounts.
    1. Add Me Fast
    2. Like 4 Like
    3. You Like Hits

    Advertising networks that give you free advertising credits daily:
    1. MellowAds

    You can use these credits to advertise your social network accounts for free.

    BalasHapus