first blog

Seorang bocah usia 5 tahun dari Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur mengemudikan pesawat ringan sendiri di langit Beijing pada Sabtu malam, mendorong perdebatan gaya ayah anak itu tentang cara pengasuhan.

Pada sekitar 18:08, bocah bernama Duoduo, lepas landas dari sebuah lapangan udara, dan terbang ke Wildlife Park Beijing di distrik Daxing dan kembali. Seluruh penerbangan berlangsung hanya 35 menit, menurut ayah Duoduo, Liesheng.

Total jarak terbang Duoduo adalah 30 kilometer, menurut Zhang Yonghui, orang yang bertanggung jawab dari sebuah klub penerbangan di mana Duoduo belajar menerbangkan pesawat ringan.

Dia Liesheng, ayah Duoduo mengatakan kepada Global Times bahwa ia menginginkan anaknya menjadi berani terbang dengan pesawat dan mengembangkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk bereksplorasi. 

Ia sebelumnya dijuluki "ayah elang" untuk metode pengasuhan yang keras. Pada tahun 2012, Dia mengajak Duoduo berjalan di salju di New York hanya mengenakan celana dalam. Suhu adalah 13 C di bawah nol pada saat itu.

"Gaya pendidikan dia adalah patut belajar, tetapi tidak setiap anak cocok untuk itu," kata Gu Li, direktur pusat penelitian pembelajaran di Nanjing Chongqing Morning Post.

Sun Yunxiao, wakil direktur China Youth and Children Research Center, menyetujui ide pendidikannya. Sun mencatat bahwa jika anak itu mengalami masalah itu bisa mempengaruhi seluruh hidupnya.

"Kita tidak harus memaksa anak-anak untuk melakukan apa yang mereka tidak mampu melakukannya. Anak-anak bisa mendapatkan keuntungan lebih dari bermain dengan mainan atau lumpur dari pesawat terbang," kata Sun kepada Global Times.

Zhang Qihuai, seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam penerbangan, mengatakan kepada Global Times bahwa ada implikasi hukum terhadap kasus ini. 

"Siapapun yang drive perangkat penerbangan harus memiliki lisensi pilot dan izin dari administrasi penerbangan. Sebuah pesawat dikendalikan oleh seorang anak 5 tahun dapat mengancam keselamatan publik," katanya.

Sumber : english.sina.com